Satu Lagi, Mucikari Prostitusi Artis Ditangkap, Polisi Sempat Dibikin Repot - Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Satu lagi mucikari kasus prostitusi artis ditangkap Polda Jatim pada Senin (14/1) malam. Tersangka Fitria ditangkap di Jakarta, diduga terkait dengan mucikari Siska dan Tantri.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan penangkapan terhadap Fitria tidak berlangsung mulus karena dihalang-halangi seorang perempuan berinisial W. "Sempat dihalang-halangi rekannya berinisial W," kata Barung di Polda Jatim, Selasa.

Namun ia enggan membeberkan secara detil identitas W dan peranannya, serta mengapa menghalang-halangi penangkapan itu.

Barung menuturkan W sempat melakukan penghasutan dan menyembunyikan Fitria ketika keberadaannya telah terendus personel Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. "Ia berusaha menyembunyikan Fitria," ungkap Barung.

Baca: Harga Tiket Pesawat dari Balikpapan masih Rp 1 Jutaan, Ini Penjelasan Maskapai

Baca: Produsen dan Pedagang Menjual Diam-diam Aksesoris Sisik Penyu

Selain itu W juga memberi saran kepada Fitria untuk tak mendatangi ke Polda Jatim. "Ia (W) menakut-nakuti Fitria bakal dijaring sebagai tersangka, lalu akan dijadikan pancingan terhadap yang lain," tambah Barung.

Belakangan W itu justru menghilang. Barung menegaskan, hingga kini personel Polda Jatim mencari keberadaan W. Selain itu, Barung menjelaskan masih ada tiga orang buron yang tengah dicari. "Sekarang si W ini malah menghilang, dia jago menghalang-halangi," katanya.

Kasus prostitusi artis yang ditangani Polda Jatim melibatkan puluhan artis, termasuk Vanessa Angel. Sampai saat ini Vanessa masih berstatus sebagai saksi namun terus menjalani pemeriksaan lanjutan.

Barung menambahkan Fitri aktif berkomunikasi dengan Siska dan Tantri. Misalnya, lanjut Barung, bila ada satu muncikari tak memiliki endorse, maka mereka saling bertukar endorse. "Jika satu tidak punya, mereka akan saling berhubungan, lalu akan saling bertukar," katanya.

Baca: Kapendam VI/Mlw Beri Penghargaan Tribun Kaltim pada Peringatan HUT Ke-68 Dinas Penerangan TNI AD

Upaya Polda Jatim membongkar jaringan prostitusi artis itu mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.

"Kasus ini saya kira merupakan kasus yang sangat luar biasa direspon oleh negara. Kasus ini bisa menjadi pintu masuk agar segera ada kebijakan dan perundang-undangan baru," terang Abdussomad Buchori, Ketua MUI Jatim.

Lalu, apakah perlu ada jerat hukum bagi pria pemesan dan perempuan pelaku prostitusi? "Iya, kami sangat mengusulkan itu. Kalau sekadar mucikarinya bagaimana ya, itu kan ada keterkaitan dengan perzinahan. Pemesan dan yang dipesan jangan hanya jadi saksi," kata Abdussomad Buchori.

Menurut Abdussomad, akibat ulah pria hidung belang yang sudah berkeluarga, istri dan anak-anak dapat terdampak penyakit berbahaya, semisal HIV/AIDS. "Untuk melindungi para istri yang baik. Sekarang ada perempuan yang baik kena HIV karena suaminya nakal," ujarnya.

Baca: Sidang Kasus RPU KM 13 Balikpapan, Mantan Ketua Komisi II Akui Ada Usulan Perubahan Anggaran

Kombes Pol Barung menyebut Vanessa bisa saja dijaring sebagai tersangka. "Status VA tidak menutup kemungkinan akan kami tingkatkan (tersangka), sesuai fakta yang ada," katanya.

Barung menegaskan, penentuan status tersangka tak serta merta langsung diberikan kepada seseorang yang diduga kuat terlibat dalam kasus prostitusi artis dan model itu. Penyidik melakukan gelar perkara untuk menilai kelengkapan alat bukti. (*)

Let's block ads! (Why?)