Bisa Foto Artis India, Ditawari Main Sinetron India

SURYA.co.id | SURABAYA - Nama Lina Lutfia mulai mencuat setelah sepak terjangnya mendekati artis-artis Bollywood papan atas dan berhasil berfoto dengan mereka.

Kesuksesannya foto bersama artis Bollywood, rupanya menarik minat produser film di India untuk terlibat dalam sinetron TV. Tak hanya itu, Lina juga ditawari Kedubes Indonesia di India untuk jadi penghubung antar negara.

Gadis kelahiran Banyuwangi pada 10 Mei 1990 ini bercerita, sejak usia 12 tahun, dia adalah penggemar film-film India. Kesukaannya pada film dan artis India, tak lepas musik dan gaya hidup orang India yang ditampilkan dalam film-film itu.

Dari rasa fanatik pada artis-artis Bollywood, dia mulai berburu artis-artis Bollywood.

“Yang jadi tekad saya adalah, orang cerdik pasti lebih unggul dari orang cerdas. Agar cerdik, maka saya harus jujur, humble, kerja keras dan bisa menjalin koneksi,” paparnya di Hotel Maxone Tidar, Sabtu (21/4/2018).

Kemudian, Lina mulai berburu artis-artis ini sampai ke India, bahkan negara-negara Asia lainnya di mana artis-artis itu mengadakan pertunjukan. Semua dilakukan Lina sejak 2012, dari modal jual ponsel sampai menabung dari gajinya sebagai pegawai Bank BCA (2014-2017).

“Tapi memang tak mudah untuk bisa berfoto dengan artis terkenal itu,” ujarnya.

Agar bisa sampai pada artis-artis pujaan dunia itu, Lina mendekati orang-orang di sekitar artis-artis Bollywood. Dia membangun relasi dari bodyguard-nya si artis, tukang masaknya artis, pembantunya artis, sampai manajernya si artis.

Dari pertemanan itu baru Lina bisa dapat berfoto dengan si artis. Syukur-syukur dikenal artisnya. Mulai dari Deepika Padukone, Ranveer Singh, Varun Dhawan, Sidhart Malhotra, Jacqueline Fernandez, Bipasha Pashu, sampai Sridevi sudah pernah dimintai foto olehnya.

Setelah enam tahun bergelut dalam jaringan Bollywood, kini Lina pun dikenal sampai kalangan produser di India.

“Ini saya memang ditawari main sinetron di India. Cuma yang masih saya pikir adalah, saya harus tinggal di India selama tiga bulan. Ini butuh tabungan besar, sekitar Rp 200 juta,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga pernah bertemu orang Kedubes Indonesia di India dan mengajaknya bekerja di kedutaan sebagai penghubung. Namun dia masih pikir-pikir terkait hal ini karena harus jadi pegawai di sana.

Sementara dia adalah orang yang bebas dan suka dunia entertainment.

“Makanya, saat ini saya masih enjoy berbisnis baju India, seperti anarkali, kurti dan sari. Saya juga bisnis bulu mata ketika lagi di India. Saya masih menikmati dunia bisnis ini, sekaligus jadi guide bagi fans artis India saat ke India,” pungkas gadis yang ingin punya bisnis kuliner itu.

Let's block ads! (Why?)